Sabtu, 16 Juni 2018

7 Gejala Pengapuran Tulang yang Perlu Anda Tahu

Gejala pengapuran tulang bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalami sakit ringan dan pembengkakan. Sedangkan 0rang lain mungkin mengalami kerusakan sendi yang signifikan sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Pengapuran sendi lutut, khususnya, merupakan penyebab utama kecacatan pada penyakit ini.
1. Kekakuan
Bagi kebanyakan orang yang mengalami pengapuran tulang dan sendi, kekakuan biasanya lebih buruk di pagi hari dan juga ketika sendi lama tak digunakan, tidak aktif atau istirahat. Kekauan berarti sulit digerakkan dan menimbulkan rasa nyeri.
2. Rasa sakit
Rasa sakit dan nyeri sendi adalah gejala umum pengapuran tulang. Nyeri otot juga dapat terjadi pada jaringan sekitarnya. Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa rasa sakit yang menyertai kekakuan paling intens setelah tidur atau periode tidak aktif.
Rasa sakit akan muncul ketika Anda mencoba menggerakkan sendi dan rasa sakit berkurang saat istirahat. Seiring waktu, rasa sakit dapat terjadi bahkan ketika sendi tidak digunakan. Rasa sakit dan nyeri sendi ini dapat disebabkan oleh:
a. tulang bergesekan satu sama lain
b. peradangan pada sendi
c. taji tulang (pertumbuhan tulang)
d. saraf terjepit disebabkan oleh pembengkakan
e. perpindahan dari jaringan sendi

3. Pembengkakan

Memang pembengkakan lebih sering terjadi pada orang dengan RA dibanding OA. Namun, penderita OA atau pengapuran tulang sendi juga bisa mengalami pembengkakan. Pembengkakan adalah reaksi tubuh terhadap iritasi atau peradangan akibat kontak tulang dengan tulang pada sendi yang rusak. Kondisi ini tentu saja akan memberikan kontribusi terjadinya kekakuan dan nyeri sendi.

4. Kehilangan Fleksibilitas dan Range of Motion

Menurut CDC, sekitar 80 persen orang dengan pengapuran tulang memiliki beberapa masalah dengan rentang gerak atau range of motion. Seperempat memerlukan bantuan dalam menjalani kegiatan hidup sehari-hari, seperti berpakaian, mandi, memakai sepatu, duduk dan berdiri dari kursi, naik tangga, dan lain-lain.
5. Taji Tulang
Taji tulang adalah proyeksi tulang kecil yang tumbuh. Dalam bahasa kedokteran dikenal dengan istilah osteofit, dapat terjadi secara alami, tetapi juga dapat menjadi respon terhadap peradangan sendi. Osteofit terkadang bisa dirasakan sebagai massa keras, benjolan kecil di sekitar sendi yang terkena pengapuran. Taji tulang bisa menyentuh atau bergesekan dengan saraf dan tulang di dekatnya, menyebabkan rasa nyeri.
6. Kelelahan
Orang dengan OA sering harus mengerahkan upaya fisik ekstra untuk melaksanakan tugas sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan. Peradangan juga menyebabkan dikeluarkannya mediator kimia yang disebut sitokin. Ini juga dapat menyebabkan kelelahan.
7. Sendi Berbunyi
Banyak orang dengan OA mendengar suara pada persendian mereka ketika bergerak. Bunyi yang dihasilkan memang terdengar halus seperti suara gertakan. Suara ini sering disertai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri.
Dengan memperhatikan gejala pengapuran sendi di atas, maka kita bisa menjadikannya sebuah pedoman untuk mencurigai setiap gejala yang mirip dengan kondisi di atas sebagai pengapuran sendi. Namun hal ini perlu dipastikan dengan pemeriksaan oleh dokter.
Berhubung tidak semua nyeri sendi disebabkan oleh OA, maka segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
a. nyeri sendi yang berlangsung lebih dari tiga hari
b. nyeri sendi parah tanpa penyebab yang jelas
c. pembengkakan parah pada sendi
d. kesulitan bergerak
e. panas atau kemerahan pada kulit di sekitar sendi
f. demam atau penurunan berat badan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar