Selasa, 30 September 2014

Pengenalan Motif Batik Kabupaten Grobogan Menggunakan Metode Transformasi Paket Wavelet dan Jaringan Saraf Tiruan Self Orgaizing Map

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kain batik adalah ciri khas dari bangsa Indonesia yang merupakan warisan asli budaya yang tidak dimiliki oleh bangsa lain ataupun negara tetangga. Namun, kurangnya kesadaran masyarakat akan budaya bangsa menyebabkan beberapa tahun belakangan ini, batik diklaim dan diakui sebagai budaya bangsa lain. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian serius untuk mencegah terjadinya hal tersebut.
Salah satu cara untuk melestarikan kain batik dan mencegah adanya klaim dari bangsa lain adalah dengan adanya jenis batik dari tiap daerah yang dipatenkan bahkan motif-motif lama dilestarikan kembali juga mulai bermunculan motif-motif batik baru kreasi putera-puteri bangsa dari tiap-tiap daerah yang semakin variatif corak dan warna.
Di tengah keanekaragaman motif batik di Indonesia, ternyata Kabupaten Grobogan memiliki batik khas daerah setempat. Bahkan corak batik khas Grobogan tersebut sudah dipatenkan. Corak batik tersebut adalah jagung, bambu, bunga, padi, api mrapen abadi, bledug kuwu dan burung merak.
Menurut hasil tinjauan, salah satu cara untuk mengenali motif batik dilakukan dengan metode pengenalan pola. Metode tersebut sangatlah bisa diterapkan pada pengenalan motif batik. Dalam penelitian ini, digunakan Transformasi Paket Wavelet dengan beberapa jenis wavelet. Klasifikasi dimulai dengan proses dekomposisi untuk mendapatkan koefisien wavelet yang kemudian dihitung nilai energi dan entropi dari masing-masing gambar dan disimpan ke dalam database. Selanjutnya, membandingkan energi dan entropi antara citra yang akan diklasifikasikan dengan citra pada database. Langkah terakhir adalah melakukan klasifikasi dengan menggunakan metode jaringan saraf tiruan self organizing map.
Pengenalan pola yang dijelaskan sebelumnya akan diterapkan dalam membangun sebuah aplikasi yang dapat mengklasifikasikan citra batik, sehingga dapat mengenali batik berdasarkan jenis motifnya. Berdasarkan uraian di atas penulis akan menampungnya dalam sebuah laporan tugas akhir yang berjudul “Pengenalan Motif Batik Kabupaten Grobogan Menggunakan Metode Transformasi Paket Wavelet dan Jaringan Saraf Tiruan Self Organizing Map”.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah  mengetahui tingkat keakurasian  Metode Wavelet Dan Jaringan Saraf Tiruan Self Organizing Map dalam mengenali pola motif batik Kabupaten Grobogan.

1.3  Batasan Masalah
Adapun ruang lingkup permasalahan dalam merancang aplikasi ini antara lain:
1.      Pengelompokan citra batik dibagi menjadi  kelas, yaitu: Jagung, bambu, padi, bunga, api mrapen abadi, bledug kuwu, dan burung merak.
2.      Jenis wavelet yang digunakan adalah Daubechies_1, dan Daubechies_2.
3.      Menggunakan 2 ciri, yaitu energi dan entropi.
4.      Untuk mengklasifikasikan citra batik berdasarkan jenis motifnya digunakan metode jaringan saraf tiruan self organizing map.
5.      Citra berformat jpg.
6.      Citra masukan hanya berupa citra batik saja.

1.4  Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1  Tujuan Penelitian
Membangun aplikasi pengenalan motif batik menggunakan metode transformasi paket wavelet dan jaringan saraf tiruan self organizing map.



1.4.2  Manfaat Penelitian
1.      Memudahkan  masyarakat  dalam  memahami  dan  mengetahui  macam-macam motif batik Kabupaten Grobogan.
2.      Membantu  dalam  membangun  sebuah  sistem  aplikasi  yang  memanfaatkan teknik pengenalan pola pada aplikasi pengenalan motif batik Kabupaten Grobogan.

1.5  Metode Penelitian
Tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan pengembangan perangkat lunak yaitu:
1.      Melakukan studi literatur tentang teori-teori yang berkaitan dengan motif batik, transformasi paket wavelet, dan jaringan saraf tiruan self organizing map.
2.      Analisis dan perancangan
pada tahap ini penulis mempelajari proses kerja transformasi paket wavelet untuk dekomposisi citra batik dan metode jaringan saraf tiruan self organizing map untuk mengklasifikasikan citra batik berdasarkan jenis motifnya.
3.      Implementasi
Pada bagian ini akan dilakukan pembangunan perangkat lunak menggunakan tools Unified Modeling Language (UML), sistem operasi Microsoft Windows 7, Matlab sebagai bahasa pemrograman yang digunakan dan Photo Scape sebagai tools tambahan.

1.6  Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan laporan tugas akhir ini akan dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut:
BAB I           :    PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan.
BAB II          :    LANDASAN TEORI
Berisi tentang teori-teori dan sumber-sumber lain yang lain yang dapat dipertanggung jawabkan dan dipergunakan sebagai acuan dalam pembahasan masalah. Adapun literatur yang dipergunakan meliputi buku referensi dan dokumentasi internet.
BAB III        :    METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini  menguraikan  tentang  metode  pengumpulan  data,perangkat  yang  digunakan  dalam  pengambilan  data  dan perekaman citra, penentuan bentuk.
BAB IV        :    ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas tentang analisis data, proses pengolahan citra  dan perancangan sistem yang akan diimplementasikan pada bab selanjutnya.
BAB V          :    IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Bab  ini  akan  dilakukan  uji  coba  berdasarkan  parameter-parameter yang ditetapkan, dan kemudian dilakukan analisa terhadap hasil uji coba tersebut.
BAB VI        :    PENUTUP
Bab  ini  berisi  kesimpulan  dan  saran  yang  bermanfaat sebagai masukkan terhadap sistem yang ada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar